Apa itu Warisan Geologi dan Geoheritage?
Geoheritage berasal dari kata “geo” yang berarti “bumi” dan heritage yang berarti “warisan” adalah situs atau area geologi yang memiliki nilai-nilai yang penting di bidang keilmuan, Pendidikan, budaya, dan nilai estetika (The Geological Society of America, 2012).
Jadi, anda tidak perlu bingung apabila di situs ini terdapat istilah Warisan Geologi maupun Geoheritage, pada dasarnya kedua istilah tersebut memiliki arti yang sama.
Apabila Anda masih asing dengan beberapa istilah yang digunakan dalam geologi khususnya pada website ini, silahkan baca dulu tentang Kamus Istilah Website Geologi DIY
Arti penting Geoheritage
Geoheritage sebagai laboratorium alam tentunya sangatlah bernilai dan bermanfaat sebagai sarana pemahaman mengenai proses-proses alam terbentuknya Pulau Jawa. Geoheritage berupa situs-situs yang sifatnya sangat nyata, tentu sangat bernilai karena menjadi sumber informasi yang langsung atau orisinil. Wisata tidak selalu berkaitan dengan budaya, kuliner, panorama, dll. Wisata kebumian ini tentu dapat menjadi alternatif yang sangat bagus yang dapat memberikan pencerahan atau menambah wawasan peduli lingkungan, bahkan wawasan sadar bencana. Kekayaan alam Indonesia sangat mempengaruhi sebesar apa kecintaan masyarakat terhadap tanah air.
Dengan memahami kejadian alam yang terekam dalam Warisan Geologi Daerah Istimewa Yogyakarta, masyarakat luas akan sadar bahwa Indonesia memiliki sejarah kegeologian yang sangat dahsyat.
Karena beberapa hal tersebut, maka Geoheritage mempunyai peran yang sangat penting bagi:
- Pendidikan/ Keilmuan
- Informasi
- Geowisata/ Wisata Kebumian
- Pemupuk rasa cinta terhadap tanah air
Mengapa Kita Harus Mengenal Tentang Warisan Geologi DIY?
Ada pepatah yang berbunyi “tak kenal maka tak sayang”, tentu kita akan lebih menyayangi warisan bumi Yogyakarta tercinta dan akan terus menjaga serta melestarikannya apabila kita tahu tentang arti keberadaan situs geoheritage di Yogyakarta.
Dengan memahami Warisan Geologi DIY kita akan memahami sejarah geologi pembentukan Pulau Jawa mulai dari 36 sampai 60 juta tahun yang lalu (dalam skala waktu geologi, atau yang disebut dengan “Kala Eosen”).
Juta Tahun
Periode
Kabupaten
Kawasan
Riwayat Geologi Yogyakarta
Arti penting warisan geologi DIY mirip dengan arti penting Candi Borobudur. Jika kita tidak mengetahui sejarah Candi Borobudur, maka candi tersebut hanyalah sekedar bangunan batu saja. Demikian juga dengan situs-situs geoheritage di Yogyakarta, jika kita tidak mengetahui riwayat geologi Yogyakarta maka situs geologi tersebut kurang memiliki nilai keeologiannya. Memahami riwayat geologi Yogyakarta merupakan syarat pertama untuk memahami betapa pentingnya atau betapa tinggi nilai dari setiap situs yang ada.