Secara administratif Monumen Batugamping Eosen berada di Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu pada koordinat 425075.00 m E, 9137276.00 m S, UTM zona 49 M. Lokasi ini sangat mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan bermotor melalui jalan arteri Yogya-Wates, kemudian belok ke selatan kuranglebih sejauh 500 meter pada kilometer keenam (Jalan Wates km 6, perempatan di sebelah timur SPBU Ambarketawang).
Monumen Batugamping Eosen tersingkap diantara dataran fluviovulkanik berumur Kuarter yang merupakan endapan material dari Gunung Merapi. Secara keilmuuan, batugamping adalah istilah untuk batuan yang mengandung senyawa kalsium karbonat (CaCO3) lebih dari 90%, dimana istilah Eosen dibelakang nama situs ini menunjukan bahwa batuan ini berumur Eosen (54-36 juta tahun lalu).
Keberadaan batuan ini membuktikan bahwa sebelum kejayaan gunung api tua (OAF), Pulau Jawa belum menjadi daratan tetapi adalah lautan. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan ditemukannya batuan berumur pra-OAF yang merupakan fasies laut berupa batugamping yang salah satunya tersingkap di Ambarketawang, DIY. Oleh karena itu, perlindungan terhadap geosite ini sangat penting bagi ilmu pengetahuan.
Situs ini juga mempunyai daya tarik lain berkaitan dengan nilai sejarah yakni merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pesanggrahan di Ambarketawang yang dibangun oleh Sri Sultan HBI, yaitu ketika kerajaan Ngayogyokarta Hadiningrat didirikan. Aspek budaya berupaUpacara Adat Sarapan.